Lebih dari 30 tahun lalu kami mulai memetakan jalur hiking dari Bandung Utara menuju Bandung Timur dan Sumedang, lalu segera jatuh hati dengan trek panjang ini. Ragam jalur dan variasi vegetasi menambah pesonanya. Dan yang utama trek ini sangat sepi walau hanya “sepelemparan batu” dari Bandung. Jalan rusak tak bisa diakses mobil, tak ada warung dan tanpa penanda, keliatannya hanya yang cukup aral saja yang main-main dijalur ini.
Sebetulnya dari arah Cisalak, Subang pun bisa tembus ke Jatinangor melalui Bukanagara, namun akan terlalu maksakeun. Lagipula hanya didominasi jalan koral kurang asik. Jalur yang lebih pendek bisa dipilih dari Cikole, Cibodas bahkan Dago dan sepanjang Cimenyan.
Suatu hari dibulan Juli 2024 kami kembali kesini kali ini dari arah Dago atas menuju Gunung Palasari. Ini hanya sepotong trek namun tetap saja terasa panjang dan menguras tenaga. Terasa memori yang melelahkan mengenang sahabat yang sudah lagi tak bersama saat dulu pertama menapaki jalur ini.
Sedapat mungkin menghindari jalan mobil, trek bisa dimulai dari jalan buntu tebing Keraton atau Pamuncangan. Ada warung cukup representatif untuk parkir mobil maupun motor. Darisini lanjut merayapi Patahan Lembang yang berujung di gunung Palasari.
Dari Dago hingga puncak patahan Lembang kini cukup ramai grup yang hiking dan tampaknya akan menjadi jalur hiking favorit baru di Bandung. Nah bagi yang suka jalur soliter teruslah melanjutkan perjalanan. Sepi baru menghampiri di trek kebon kopi menuju Palasari, walau suara motor di jalan raya dibawah kadang masih terdengar.
@districtonebdg